Home | Posts RSS | Comments RSS | Login

Ketegangan Jelang Gus Dur Jatuh dari RI-1

Kamis, 31 Desember 2009
Kejatuhan KH Abdurrahman Wahid dari kursi Presiden RI kembali diperbincangkan menyusul wafatnya kyai kharismatik pada Rabu, 30 Desember 2009, pukul 18.45 WIB tersebut.

Kisah menegangkan menjelang kejatuhan Gus Dur dari kursi Presiden RI pada 23 Juli 2001 memang kerap dibahas sebagai bagian dari sejarah penting perpolitikan Indonesia.

Kekuasaan Gus Dur dihentikan oleh MPR melalui Sidang Istimewa dalam situasi gejolak politik yang cukup panas dan genting. Para pendukung Gus Dur melakukan unjuk rasa besar-besaran di depan Istana. Polisi dan tentara juga berjaga-jaga.

Bahkan, rumah Wakil Presiden Megawati yang dipastikan bakal menggantikan Gus Dur sebagai orang nomor satu RI juga dijaga ketat tentara. Di sana, dua panser juga siap siaga. Suasana di kediaman Mega benar-benar siaga I.

Dari berbagai sumber, termasuk dari buku Gus Dur, Politik dan Militer, terungkap bagaimana panasnya suhu politik saat itu. Berikut ini detik-detik peristiwa menegangkan dibalik kejatuhan Presiden Wahid.


22 Juli 2001
Pada Minggu malam, para kyai NU, kelompok LSM dan simpatisan mendatangi Istana guna memberikan dukungan pada Gus Dur. Massa pendukung Gus Dur dari berbagai daerah melakukan aksi di Monas dan depan Istana Merdeka Jakarta.

23 Juli 2001
01.10 WIB:
Senin dinihari, Gus Dur mengeluarkan dekrit Presiden yang berisi pembubaran parlemen (DPR dan MPR) dan pembekuan partai Golkar, serta mempercepat pemilu. Dekrit ini molor tiga jam dari rencana semula yang akan diumumkan pada 22 Juli, pukul 22.00 WIB.

01.30 WIB:

MPR menggelar rapat pimpinan yang diketuai oleh Amien Rais. Sesuai menggelar rapat, Ketua MPR menggelar jumpa pers didampingi wakil Ketua Ginanjar Kartasasmita, Hari Sabarno dan Matori Abdul Djalil. Amien meminta TNI mengamankan Sidang Istimewa MPR.

08.30 WIB

MPR menggelar sidang istimewa guna meminta pertanggungjawaban Presiden Abdurrahman Wahid. SI MPR diawali dengan pandangan fraksi-fraksi. Sidang digelar setelah 592 dari 601 anggota MPR dalam sidang sebelumnya menyatakan persetujuannya.

12.45 WIB

Alwi Shihab menemui Gus Dur. Presiden menyatakan dirinya dizalimi secara politik oleh orang Senayan. "Gus Dur akan bertahan di Istana," kata Alwi.

16.53 WIB

MPR memberhentikan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI dan mengangkat Megawati sebagai Presiden. Mobil RI II seketika diganti RI I.

17.30 WIB:

Megawati dilantik oleh MPR dan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden baru hingga 2004 yang menggantikan posisi Abdurrahman Wahid.

20.50 WIB
Gus Dur keluar menuju beranda Istana Merdeka dengan mengenakan celana pendek, kaos dan sandal jepit. Dituntun putrinya Yenni serta dan mantan asisten pribadi Zastrouw, Gus Dur melambaikan tangan pada para pendukungnya yang histeris di depan Istana.
vivanews.com

2010, Indonesia Tumbuh Lebih Cepat!

Minggu, 27 Desember 2009
Prospek perekonomian Indonesia tidak dapat lepas dari pergerakan perekonomian dunia. Ada indikasi bahwa proses pemulihan perekonomian dunia juga akan berkesinambungan.

Keadaan ini, yang didukung pula oleh perkembangan positif di dalam negeri, membuat prospek perekonomian Indonesia pada 2010 akan lebih cerah dibandingkan 2009. Data-data ekonomi akhir-akhir ini menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi global sedang terjadi. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh pertumbuhan positif yang mulai terjadi di beberapa negara.

Perekonomian Amerika Serikat (AS) misalnya pada triwulan ketiga 2009 lalu tumbuh dengan laju 2,8 persen (annualized). Australia bahkan sudah menaikkan bunga acuannya sebanyak tiga kali, satu kali di awal Oktober, satu kali di awal November, satu kali di awal Desember (saat ini suku bunga acuan di sana berada pada level 3,75 persen).Langkah ini dilakukan karena bank sentral negara tersebut melihat proses pemulihan yang terjadi cukup berkesinambungan dan akan terus berlanjut sampai 2010.

Namun, angka pengangguran yang masih tinggi di beberapa negara membuat banyak kalangan masih khawatir terhadap kesinambungan proses pemulihan yang terjadi. Angka pengangguran di AS misalnya saat ini masih berada di kisaran 10 persen. Perkembangan ekonomi AS amat memengaruhi perekonomian kita karena pada dasarnya sampai saat ini AS masih merupakan mesin utama perekonomian dunia.

Sulit sekali mengharapkan perekonomian dunia yang cerah bila ekonomi AS masih terpuruk. Meski begitu,ada indikasi bahwa pemulihan perekonomian di AS akan berkesinambungan. Hal ini antara lain terlihat dari indikator siklus bisnis perekonomian AS. Ada dua indikator utama yang biasa digunakan oleh ekonom untuk menentukan posisi perekonomian yaitu coincident economic index (CEI) dan leading economic index (LEI).

CEI adalah indeks yang mengukur keadaan ekonomi pada setiap saat.Sedangkan LEI adalah indeks yang dapat melihat prospek perekonomian enam sampai dua belas bulan ke depan. CEI yang naik menggambarkan aktivitas perekonomian yang meningkat. Sebaliknya, CEI yang turun menggambarkan aktivitas perekonomian yang menurun. Sedangkan LEIyangnaikmenggambarkanprospek aktivitas perekonomian yang membaik,dan LEI yang turun menggambarkan prospek perburukan aktivitas perekonomian.

Seperti kita ketahui, untuk mencegah agar keterpurukan di AS tidak terlalu dalam dan lama, baik bank sentral maupun pemerintahnya sudah memberikan stimulus dalam jumlah cukup besar. The Fed misalnya sudah menurunkan bunga acuan sampai 0-25 bps. Stimulus yang diberikan tampaknya mulai memperlihatkan hasilnya. Sejak Juni 2009 CEI tidak turun lagi (gambar 1).

Artinya,penurunan aktivitas perekonomian di sana sudah mulai reda. Selain itu, LEI juga sudah mengalami kenaikan terus-menerus sejak Maret 2009. Pada Oktober 2009 level LEI sudah melampaui level di September 2007.Tren kenaikan LEI yang terjadi tampaknya cukup kuat dan berkesinambungan. Hal ini mengisyaratkan prospek perbaikan perekonomian AS yang berkelanjutan.

Dengan demikian, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi CEI (indeks yang menggambarkan keadaan ekonomi pada suatu saat) diperkirakan akan naik dengan lebih signifikan mengikuti tren kenaikan LEI.Artinya, proses pemulihan ekonomi di AS tampaknya akan berkesinambungan.

Sebagian besar ekonom dunia memang memperkirakan perekonomian AS akan tumbuh dengan laju 2,5 persen pada 2010 (diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 2,4 persen pada 2009).Bukan itu saja,perekonomian global secara keseluruhan pun diperkirakan akan tumbuh dengan lebih cepat. Jepang misalnya diperkirakan akan tumbuh 1,2 persen (kontraksi 5,7 persen pada 2009). Sedangkan Eropa diperkirakan tumbuh dengan laju 1,1 persen (kontraksi 3,8 persen pada 2009).

Prospek Ekonomi Indonesia

Indonesia akan menerima dampak positif dari ekspansi perekonomian global. Pertumbuhan ekonomi global yang lebih cepat akan meningkatkan permintaan terhadap produk-produk dari Indonesia. Artinya, ekspor kita yang selama ini tampak agak loyo akan segera meningkat lagi, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas perekonomian.

Dengan keadaan yang demikian, laju pertumbuhan ekspor Indonesia tahun depan diperkirakan mencapai sekitar 12,9 persen. Selain itu,daya beli masyarakat kita pun tampaknya masih cukup baik.Harga yang relatif terkendali sepanjang 2009 membuat daya beli masyarakat tidak tergerus signifikan. Pada 2010 tampaknya tingkat harga masih akan relatif terkendali. Laju inflasi diperkirakan masih akan berada pada kisaran satu digit, di sekitar 6 persen.

Dengan prospek inflasi yang demikian,ada peluang Bank Indonesia (BI) tidak akan mengubah bunga acuannya sampai akhir 2010. Suku bunga akan pun tetap cukup kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Walaupun saat ini belum turun ke level yang seharusnya, bunga pinjaman diperkirakan turun ke level yang lebih rendah lagi.Bila ini terjadi,daya dorong tambahan terhadap perekonomian akan timbul.

Belanja konsumen akan lebih kuat lagi karena suku bunga yang rendah akan membuat konsumen menjadi tidak enggan lagi untuk meminjam uang dari bank. Hal yang sama juga terjadi pada perusahaan. Dengan suku bunga yang lebih rendah,perusahaan menjadi tidak enggan untuk meminjam dari bank dan meningkatkan realisasi rencana investasi. Dengan keadaan demikian,belanja rumah tangga pada 2010 diperkirakan tumbuh dengan laju sekitar 3,9 persen.

Sedangkan investasi diperkirakan akan tumbuh dengan laju sekitar 12,2 persen, jauh lebih tinggi dari perkiraan laju pertumbuhan sekitar 4,3 persen pada 2009. Impor pun diperkirakan tumbuh dengan laju sebesar 17,3 persen atau jauh lebih cepat dibandingkan dengan kontraksi sebesar 18,5 persen pada 2009.

Kenaikan permintaan di dalam negeri seiring dengan semakin cepatnya laju pertumbuhan ekonomi domestik, ditambah pula oleh kenaikan permintaan bahan baku untuk produksi yang berorientasi ekspor, diperkirakan memicu peningkatan impor yang signifikan pada 2010.

Secara keseluruhan perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh dengan laju sebesar 6,0 persen pada 2010. Angka ini cukup signifikan lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi pada 2009. Perkiraan pertumbuhan pada 2010 yang disebutkan di atas mungkin dianggap sebagian kalangan terlalu optimistis.

Kala perekonomian global sedang terpuruk dan perekonomian kita pun tumbuh di bawah 5 persen, prediksi pertumbuhan 6 persen memang akan dirasakan terlalu tinggi.Meski begitu,tren jangka panjang laju pertumbuhan perekonomian kita saat ini ada di sekitar 6 persen.Apabila tidak ada kejutan negatif yang terlalu besar (seperti resesi perekonomian global) dan apabila kita tidak melakukan kesalahan kebijakan yang terlalu konyol, pertumbuhan ekonomi kita akan cenderung bergerak ke arah 6 persen.

Pertumbuhan ekonomi kita bahkan sebenarnya dapat tumbuh di atas 6 persen bila pemerintah dapat merealisasikan janji-janjinya dalam membangun proyek-proyek infrastruktur seperti listrik, jalan, dan pelabuhan. Kurang tersedianya infrastruktur inilah antara lain yang membuat biaya distribusi barang menjadi mahal (membuat inflasi tinggi dan suku bunga tinggi), mengurangi daya saing produk kita di luar negeri, sekaligus memperburuk iklim investasi di negara kita.

Diskusi di atas menunjukkan bahwa prospek perekonomian Indonesia pada 2010 akan lebih cerah dari keadaan ekonomi pada 2009. Pulihnya perekonomian global, rendahnya inflasi dan suku bunga, terpeliharanya daya beli masyarakat, dan meningkatnya aktivitas investasi diperkirakan mendukung ekspansi perekonomian kita pada 2010. (*)

Purbaya Yudhi Sadewa
Chief Economist Danareksa
Research Institute
Okezone.com

Kenapa Orang Pintar RI Eksedus ke Luar Negeri

Tahun 2009 segera berakhir, 2010 menjelang. Tanpa disadari, waktu terus berganti. Padahal, dibalik pergantian tahun itu, bangsa Indonesia tengah menghadapi persoalan serius. Jika dibiarkan, persoalan ini akan menimbulkan masalah besar pada jangka panjang.

Bahkan, persoalan tersebut nyata ada di depan mata. Ironisnya, ini belum disadari oleh pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Akibatnya, masalah ini terus berlarut-larut sehingga merugikan Indonesia.

Salah satu fenomena yang menonjol itu adalah semakin kuatnya kecenderungan orang pintar Indonesia yang mendapat gelar doktor dari luar negeri, memilih tinggal dan bekerja di luar negeri. Mereka adalah doktor-doktor terbaik lulusan Yale, Cranfield, Stanford, MIT dan lain-lain. Umumnya mereka bergelut di bidang ilmu eksakta dan engineering seperti teknik, fisika, matematika komputer, dan sejenisnya.

Tahun 2007 saja sekitar 20-an doktor Indonesia lulusan luar negeri memilih bekerja di Malaysia, 3 orang bekerja di Brunei, dan sekitar 5 orang di Singapura. Setiap tahun Depdinkas dibanjiri permintaan para doktor yang sudah selesai ikatan dinas untuk diizinkan bekerja di luar negeri. Padahal untuk “mencetak” seorang doktor di perguruan tinggi bergengsi di luar negeri, biaya yang dibutuhkan lebih dari $30 ribu per tahun.

Ada beberapa alasan mengapa eksodus terjadi:
Pertama, Remunerasi. PTN tempat mereka bekerja sebelumnya tidak mampu memberikan remunerasi yang layak. Sementara gaji mereka di Malaysia sekitar Rp 50 juta per bulan, belum termasuk fasilitas perumahan dan pendidikan gratis untuk anak mereka.

Kedua, Tantangan pengembangan ilmu. Banyak dari mereka yang butuh situasi kerja yang benar-benar membawa tantangan. Mereka ingin sekali agar ilmu yang mereka dapatkan benar-benar dapat didayagunakan secara optimal. Malaysia dan negara lain mampu menghadirkan hal tersebut, salah satu contohnya adalah Malaysia saat ini telah mengembangkan Pusat Biotech Valley di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, semacam Silicon Valley di Amerika Serikat.

Indonesia juga terancam kehilangan generasi cerdas dan brilian, karena sebagian besar anak-anak cerdas peraih penghargaan olimpiade sains internasional memilih menerima tawaran belajar dari berbagai universitas di luar negeri, terutama Singapura.

Pemerintah hanya memberikan fasilitas masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes dan siswa bersangkutan dijanjikan akan diberikan beasiswa. Sementara Singapura lebih agresif dengan memburu siswa-siswa brilian ke sejumlah sekolah di Indonesia lewat agen yang tersebar di sejumlah kota, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Siswa-siswa brilian itu dijanjikan fasilitas yang menggiurkan. Selain beasiswa, siswa cerdas juga ditawari subsidi biaya kuliah (tuition grant) dari Pemerintah Singapura sebesar 15.000 dollar Singapura (sekitar Rp 112,5 juta per tahun), atau pinjaman bank tanpa agunan untuk biaya kuliah. Jika siswa mengambil pinjaman bank, cicilan pinjamannya dibayar setelah mereka bekerja.

Sekitar 250-300 siswa cerdas Indonesia setiap tahun pergi ke Singapura untuk kuliah di perguruan tinggi seperti Nanyang Technological University, National University of Singapore, dan Singapore Management University. Dari total pelajar dan mahasiswa Indonesia di Singapura sebanyak 18.341 orang, sekitar 5.448 orang di antaranya sedang mengambil S-1, S-2, dan S-3 di berbagai program studi. Singapura menargetkan merekrut 150.000 mahasiswa asing hingga tahun 2015.

Harus ada kebijakan terobosan untuk mempertahankan siswa-siswa cerdas dan brilian tetap menjadi aset Indonesia. Mereka memang perlu mengembangkan ilmu ke berbagai universitas terkemuka di dunia, namun harus diciptakan kondisi yang mendukung agar mereka bergairah kembali ke Tanah Air untuk mengabdikan ilmunya untuk kemajuan bangsa Indonesia.

***

Said Didu adalah Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia dan Sekretaris Menteri Negara BUMN. Analisis ini disarikan dari pidato Said Didu di acara Persatuan Insinyur Indonesia.

vivanews.com

6 Tanda Teknologi Mengacaukan Hidup Anda

Rabu, 23 Desember 2009
Saat ini teknologi telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Kita lebih sering menggunakan layanan yang disediakan penyedia internet atau seluler untuk berkomunikasi daripada bertemu langsung dengan kawan-kawan.

Buktinya? Tumpukan pesan pendek, status dan komentar di Facebook atau tweet yang kita buat setiap hari. Terlebih dengan adanya demam perangkat pintar Blackberry.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai teknologi. Apakah ia menginterupsi atau bahkan menggantikan cara kita bersosialisasi secara fisik? Laman Kaboodle menulis beberapa pertanda yang menunjukkan Anda harus segera mengurangi pemakaian perangkat teknologi, berikut di antaranya:

- Hari-hari kerja berlalu begitu saja karena Anda sibuk mengelola lahan peternakan melalui aplikasi permainan Farmville. Permainan dalam jejaring sosial Facebook ini memang membuat kecanduan. Anda dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk menunggu panen cabai atau tomat dan akhirnya justru melupakan kewajiban.

- Anda menemukan bahwa pasangan Anda selingkuh setelah Anda memeriksa teleponnya. Anda juga merasa cemburu melihat perempuan atau lelaki lain tampak akrab dengan pasangan Anda di wall Facebook.

- Anda lebih suka menggoda melalui pesan singkat. Anda juga tidak merasa tidak sopan saat menjawab pesan di tengah makan malam romantis.

- Anda mengirim pesan instan (messenger) kepada teman serumah bahkan saat Anda sama-sama berada dalam rumah.

- Anda lebih suka berolahraga dengan memainkan konsol Nintendo Wii. Anda mengira bermain tenis, gitar, atau bersepeda melalui Wii setara dengan jika Anda ke luar rumah. Padahal tidak ada yang bisa menggantikan manfaat sinar matahari terhadap kulit atau bercanda dengan teman satu band.

- Anda selalu merasa ingin menekan tombol Ctrl + Z setelah melakukan kesalahan.
vivanews.com

Beranikah Presiden Membatalkan Rencana Konversi Hutan?

Greenomics Indonesia menilai pidato perubahan iklim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kopenhagen, Denmark kontradiktif dengan rencana tata ruang daerah dan peta penunjukan kawasan hutan Departemen Kehutanan. Pasalnya, terdapat 17,91 juta hektar areal bertegakan hutan yang telah dialokasikan dan dicadangkan untuk dikonversi menjadi areal pembangunan di luar sektor kehutanan.

Demikian Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Elfian Effendi di Jakarta, Selasa (22/12/2009). Dia menyampaikan hal ini untuk merespons pidato Presiden SBY di Kopenhagen pekan lalu. Untuk itu, Greenomics meminta kejelasan sikap Presiden Yudhoyono atas status areal bertegakan hutan seluas 17,91 juta hektar tersebut. Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono mendeklarasikan bahwa Indonesia akan memangkas emisi sebesar 26 persen tahun 2020, dan bahkan hingga 41 persen jika ada bantuan internasional.

Pertanyaan mendasar dari target pemangkasan emisi tersebut, jelas Elfian, adalah bagaimana dengan rencana konversi areal bertegakan hutan seluas 17,91 juta hektar yang secara legal telah dialokasikan dan dicadangkan oleh rencana tata ruang di daerah-daerah, apakah diteruskan sesuai dengan rencana tata ruang tersebut atau dibatalkan.

"Jika rencana konversi areal bertegakan hutan seluas 17,91 juta hektar tersebut tetap diteruskan, maka penurunan emisi sebesar 26 persen hanya sebagai retorika saja, apalagi penurunannya hingga 41 persen, karena salah satu penyumbang emisi terbesar adalah perubahan status dari kawasan hutan menjadi kawasan nonhutan," ujar Elfian.

Data Rekalkulasi Penutupan Lahan (Departemen Kehutanan, 2008) menunjukkan terdapat 7,08 juta hektar areal yang masih bertegakan hutan yang statusnya sudah dilepas dari kawasan hutan dan saat ini siap untuk dikonversi secara legal. Sedangkan areal kawasan hutan yang dicadangkan untuk dikeluarkan dari kawasan hutan mencapai 10,83 juta hektar.

"Bayangkan, dari 17,91 juta hektar tersebut, seluas 6,14 juta hektar adalah hutan primer, dan 11,77 juta hektar adalah hutan sekunder," papar Elfian.

Elfian menilai, jika memang Presiden Yudhoyono tidak mengizinkan proses konversi terhadap areal yang masih bertegakan hutan, maka Presiden harus meminta para kepala daerah untuk merevisi rencana tata ruang provinsi dan kabupaten/kota terkait serta meminta Menteri Kehutanan untuk merevisi Peta Penunjukan Kawasan Hutan, dengan cara memasukkan kembali areal 17,91 juta hektar tersebut menjadi kawasan hutan tetap (permanent forest) .

Jika proses revisi tata ruang dan peta penunjukan kawasan hutan tersebut tidak dilakukan, jelas Elfian, maka praktik konversi areal bertegakan hutan seluas 17,91 juta hektar tersebut akan terjadi secara legal.

"Kami tidak yakin para kepala daerah mau membatalkan rencana tata ruangnya untuk tidak mengkonversi areal yang masih bertegakan hutan, karena areal tersebut sudah dialokasikan dan dicadangkan untuk dikonversi. Para kepala daerah pasti berargumentasi bahwa mereka perlu lahan untuk tujuan investasi, seperti untuk perkebunan sawit, dan lain sebagainya, ujar Elfian.

Solusi global

Pidato Presiden Yudhoyono juga menekankan bahwa negara-negara yang memiliki hutan harus mendapatkan sesuatu manfaat jika negara-negara tersebut berkomitmen untuk tidak melakukan deforestasi. Presiden menyebut mekanisme REDD-Plus, semacam mekanisme kompensasi keuangan terhadap inisiatif penurunan deforestasi dan degradasi, sebagai bagian dari solusi global.

"Lalu, apakah Presiden berniat membatalkan rencana konversi areal yang bertegakan hutan seluas 17,91 juta hektar yang telah dialokasikan dan dicadangkan dalam rencana tata ruang tersebut dengan cara mengkompensasikannya dengan mekanisme REDD-Plus, sehingga Indonesia bisa menjadi bagian dari solusi global?" tanya Elfian.

Jika Presiden berniat membatalkan rencana konversi areal bertegakan hutan seluas 17,91 juta hektar tersebut, maka di s amping merevisi rencana tata ruang dan peta penunjukan kawasan hutan, Presiden juga harus memerintahkan Menteri Kehutanan untuk membatalkan Peraturan Menteri Kehutanan yang mengatur ganti rugi nilai tegakan kayu dari hasil konversi hutan.

"Kami mengakui pidato Presiden di Kopenhagen sangat inspiratif dan produktif dalam merespon masalah perubahan iklim. Kami tidak ingin jika pidato tersebut hanya sekadar dalam teks pidato saja, namun harus melihat masalah riil di tingkat lapangan. Salah satunya adalah so al kejelasan sikap Presiden terhadap rencana tata ruang yang akan mengkonversi areal bertegakan hutan seluas 17,91 juta hektar," ujar Elfian.
kompas.com

Merokok di Pesawat, Penumpang Diturunkan

Selasa, 22 Desember 2009

MEDAN (Pos Kota) – Seorang penumpang terpaksa diturunkan secara paksa dari dalam pesaqwat Lion Air yang siang berangkat dari Bandara Polonia Medan,Selasa (22/12).

Tanewi, saat itu bersama istrinya Juli Mirawati, diduga ’stres’ dan mengganggu kenyamanan, penumpang.

Pemilik taman kanak-kanak di kawasan Kompleks Medan Bisnis Center Jalan S Parman tersebut menyulut api rokok didalam pesawat.Akibatnya, pesawat dengan nomor penerbangan JT 286 jurusan Medan-Malaysia (Penang) harus menunda penerbangan selama 30 menit.

Menurut jadwal keberangkatan pesawat berlambang singa itu take off pukul 12.00 Wib.

Pantauan wartawan, Tanewi Tarsono yang diapit dua petugas sekurity bandara terus melakukan perlawanan saat dipaksa turun paksa dari dalam pesawat. Salah seorang petugas sempat mendapatkan bogeman dari
Tanewi Tarsono, tepat dibagian mulutnya.

Kendati diturunkan, dan kembali ke terminal keberangkatan internasional, keributan kembali terjadi antara Tanewi Tarsono dengan petugas Lion Air, lantaran ia mencoba menyodorkan sejumlah lembaran
mata uang dolar, dengan harapan ia bisa terbang.

Kepala Pelayanan Bandara Polonia Medan, Djamal, membenarkan pasangan suami istri diturunkan dari dalam pesawat karena suaminya merokok.
“Bila seperti itu kejadiannya, biasanya tiket pesawat yang sudah ia beli akan hangus,” katanya.

poskota.co.id

Cobalah Meniru Gaya Pria Merawat Kemesraan

Biasanya, pria lebih rasional saat menjalani hubungan. Kaum Adam juga tak terlalu terobsesi memikirkan apa yang akan terjadi dalam percintaan mereka. Inilah yang membuat terlihat relaks ketika bersama pasangannya.

Dalam hal asmara, pria ingin persahabatan, seorang kekasih dan seseorang yang bisa bersaing dengan mereka secara intelektual. Supaya hubungan lancar, para pria yang memiliki pemikiran berbeda tentang suatu hubungan ini selalu memiliki trik tertentu. Inilah langkah-langkah pria yang dilakukan saat menjalani hubungan.

Langkah 1
Berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Jangan pernah ada suatu masalah yang disembunyikan. Jangan pernah berpura-pura tidak bisa menunjukkan alasan. Jika menginginkan sesuatu, mintalah secara langsung. Jika ada sesuatu yang mengganggu Anda, katakan apa adanya tanpa ada yang disembunyikan.

Langkah 2
Para pria biasanya secara terbuka menampilkan dan menunjukkan sikap petualangannya dalam bercinta. Namun, bukan berarti menunjukkan keahliannya di ranjang agar tercatat dalam Guinness Book of World Records. Mereka hanya ingin Anda menikmati petualangan cinta bersamanya.

Kebanyakan pria mendambakan suasana panas yang romantis saat bercinta. Bagi mereka seks termasuk sesuatu yang penuh kehangatan dan membuatnya nyaman.

Langkah 3
Terimalah ketidaksempurnaan dalam diri pasangan. Tak seorang pun senang berada dalam hubungan ketika pasangannya ingin mencoba mengubah lawan jenisnya setiap saat. Hal ini melelahkan dan pria bisa bosan mendengar semua kesalahan mereka.

Komunikasi terbuka adalah hal yang diinginkan pria. Bagi pria, jika selalu mengkritik dan berusaha untuk mengubah pasangan, hubungan kemungkinan akan hancur dalam waktu singkat.

Langkah 4
Tidak terlalu mengekang dan mengatur. Setiap orang ingin bebas mengatur dirinya sendiri termasuk juga mengatur masalah keuangan, emosi, dan intelektualnya. Ketika kedua pasangan dalam suatu hubungan dapat berfungsi sebagai individu yang mandiri, saat itulah suatu hubungan mempunyai kesempatan untuk berkembang. Tak satu pun bergantung pada satu sama lain, sehingga tidak ada pamrih .
Langkah 5
Biarkan pasangan untuk mendekati dan tetap dekat. Banyak wanita takut bahwa hubungan mereka akan berakhir atau disabotase pada satu titik. Jadi, daripada membiarkan hubungan mencapai titik akhirnya, mereka malah menyabotase sendiri karena tidak diberikan kesempatan untuk mendekati pasangannya.

Memang diperlukan keberanian untuk mempercayai seseorang. Rahasia pria, mereka tidak cepat berasumsi tentang apa yang sedang terjadi dalam hubungan mereka. Gaya kebanyakan pria, mereka akan bertanya langsung masalahnya.

Satu lagi tips dari pria, dalam suatu hubungan harus berani mengambil risiko, jangan ada yang disembunyikan dan tunjukkan rasa peduli Anda pada pasangan.
vivanews.com

How Indonesia Can Compete with China in Trade

Minggu, 20 Desember 2009

In 2008 the Indonesian commerce with China suddenly took a sudden reverse into a plunge, resulting in a USD 3.6 billion deficit for Indonesia, while Indonesia still had a surplus of USD 1.1 billion in the previous year.

Even more shocking was that the Indonesian non-gas and oil trade deficit rocketted from USD 1.3 billion in 2007 to USD 9.2 billion in 2008, which was a 600 percent leap. Between January to October 2009 the deficit has reached USD 3.9 billion.

The deficit leap in Indonesia's commerce with China in 2008 was because before 2008 the import data hadn't included goods that came from bonded zones. This means that actually the deficit in the trade with China has begun long time before 2008.

However, with whatever method of calculation, it's definite that the Indonesia-China trade has shown a deteriorating trend in the recent years. Goods from China outpour the Indonesian market.

Now China is Indonesia's main import source, which amounts to 17.2 percent of the total non gas and oil import. On the contrary, China only absorbs 8.7 percent of the total Indonesian non-oil and gas export. This means that the Chinese goods are penetrating our market far more agressively than the other way around.

All the while, the structure of the traded goods tends to be asymmetrical. Primary comodities dominate the export from Indonesia to China, while the import from China to Indonesia are dominated by diverse manufacture products. Consequently our manufacturing industry is heavily threatened.

So far, some of our manufacture products have been left behind to cope with the competition from Chinese merchandises. It seems that our defense is weak in all lines.

No wonder our manufacturing industry is suffering. It's very probable that the early deindustrialization symptoms in the last few years are only exacerbated by the flood of Chinese manufacture products.

"Ignorance" weakens our position further. We feed our 'opponent' with more ammo by supplying mining and energy commodities along with other primary ones; while our own industry is screaming for help due to the lack of energy and raw materials.

It's hard to imagine our products competing head to head with China's unless we can fully utilize our advantage of natural resources, especially those not possessed by China. Therefore we can no longer have our raw resources on sale.

Penetration of Chinese goods

The industries that process domestic raw materials must be supported all out. The centers of industry must be reorganized to be integrated with raw material resources. The technological developments must also be focused that way. In short, we must throw everything we've got.

Complaining and regretting won't change our luck. We have sufficient capital to perform effective maneuvers and strategies.

Begging for postponement on the ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) is possible, but it shouldn't postpone the homework that we've left long over-due.

Wouldn't a postponement have only marginal effect anyway, since the import duty to Indonesia has been below 10 percent for years.

Even if the penetration of Chinese goods could be tackled with a postponement, similar goods would come from other ASEAN countries because the ASEAN FTA is getting closer.

The trade volume among ASEAN countries in 2008 has reached almost USD half trillion. The developed countries are approaching ASEAN. ASEAN trade with Japan, the European Union, China, and America is almost up to 800 billion USD. If combined with the trade with Korea, India, Australia, and New Zealand the number has passed USD 1 trillion.

The rational option is to integrate our economy with the regional dynamics. Asia is proven to be the most dynamic region in the world and has been the spine of the world's economy.

We have a better chance to advance faster if we become part of a regional production network instead of staying away because of our lack of self esteem.

Of course, the way we integrate can't be like Singapore's or Malaysia's. The reason is, we have a relatively large potential for domestic market with our unique geographical condition and our potential on diverse natural resources too. Both can only be put to use realistically if we truly integrate our domestic economy. We have long abandoned this cause. (Faisal Basri, Economic Expert)

kompas.com

Siapa yang Berisiko Terkena Kanker Payudara?

Boleh dibilang, penyakit yang paling menakutkan bagi kaum wanita adalah kanker payudara. Risiko kehilangan payudara, bahkan kematian, sudah terlintas di benak bila mendengar penyakit itu. Mengapa? Karena, di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak pada wanita dan 70 persennya ditemukan dalam stadium tinggi.

Apa bedanya kanker payudara dengan tumor payudara? Tumor, yang secara umum berarti benjolan, terdiri dari dua jenis, yaitu jinak dan ganas. Yang ganas inilah yang lebih popular dengan sebutan kanker. Tumor jinak terdiri dari dua sifat, yaitu padat atau berisi cairan (kista).

Kista payudara ditemukan pada 95% wanita berusia di atas 35 tahun, yang terjadi akibat perubahan keseimbangan hormon yang dihasilkan indung telur. Ukuran kista bisa membesar, ada yang terasa nyeri, dan ada pula yang tidak. Untuk menemukannya, dapat dilakukan melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi).

Tumor yang bersifat padat biasanya berbentuk bulat atau lonjong, berbatas jelas, yang bisa digerakkan karena tidak melekat pada jaringan sekitarnya. Tumor ini sering ditemukan pada gadis atau ibu berusia muda.

Ingin tahu siapa saja yang berisiko terkena kanker payudara? Para ilmuwan menyebutkan bahwa mereka yang memiliki karakteristik, kebiasaan, dan gaya hidup tertentu lebih berisiko terkena kanker payudara. Yaitu:

1. Wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga.

2. Wanita yang menikah tapi tak punya anak.

3. Wanita yang punya anak tapi tak pernah menyusui anaknya.

4. Wanita yang hamil pertama kali di atas usia 35 tahun.

5. Wanita yang mendapat haid pertama kali di bawah usia 12 tahun.

6. Wanita yang menopause di atas usia 50 tahun.

7. Wanita yang melakukan terapi sulih hormon (HRT) setelah menopause.

Selain itu, ada dua faktor lain yang meningkatkan risiko, yaitu pola makan (mengkonsumsi lemak secara berlebihan, terutama lemak hewani), dan adanya kelainan pada payudara.

Tapi, jangan langsung cemas, ada 3 hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko, antara lain memperbaiki gaya hidup dan mendeteksi penyakit dalam stadium dini. Para ahli menganjurkan agar kaum wanita melakukan deteksi dini seperti pemeriksaan sendiri, pemeriksaan oleh dokter, dan pemeriksaan mamografi atau USG payudara setiap tahun.
vivanews.com

COP 16 Harus Hasilkan Keputusan Mengikat

Sekjen Konvensi Badan Dunia untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) Yvo de Boer menegaskan, KTT (COP) ke-16 pada 2010 yang akan berlangsung di Meksiko harus menghasilkan keputusan yang mengikat secara hukum bagi penanganan perubahan iklim.

Yvo mengatakan hal tersebut setelah melihat tidak tercapainya kesepakatan yang "legally binding" di KTT ke-15 Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Sabtu. "Ini berarti masih banyak pekerjaan yang menunggu di Meksiko. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengubah komitmen (dari semua negara para pihak) itu menjadi sesuatu yang bisa diukur dan realistis di Meksiko," kata Yvo dalam jumpa pers.

Dia melihat "Copenhagen Accord" bukan merupakan kesepakatan yang mengikat secara hukum."Sebuah kesepakatan yang mengesankan, tetapi bukan kesepakatan yang mengikat secara hukum (legally binding accord), bukan kesepakatan yang memaksa negara industri menetapkan target masing-masing negara," katanya.

Menurut dia, "Copenhagen Accord" juga bukan sebuah kesepakatan yang menjelaskan bagi negara berkembang mengenai apa yang harus dilakukan, bukan kesepakatan yang jelas bagaimana dana 30 miliar dolar AS bisa disediakan oleh negara-negara yang seharusnya.

Tetapi sisi positifnya bahwa "Copenhagen Accord" dirumuskan, dibuat dan disetujui oleh dari representasi semua negara yaitu dari negara maju, negara berkembang, negara besar dan negara kecil.

"Perdana Menteri Leshoto (sebuah negara kecil) dan Presiden Obama duduk bersama dalam sebuah meja membahas kesepakatan. Ini menunjukkan kemauan bersama untuk maju ke depan, membuat skema pembiayaan jangka panjang, meski bukan pada kesepakatan yang mengikat," katanya.

Ada beberapa kemajuan pada "Copenhagen Accord" dibandingkan "Bali Action Plan" sebagai hasil COP-13, yaitu sudah ada angka yang tercantum pada kesepakatan. "Kita mempunyai komitmen dari semua negara-negara industri. Negara berkembang utama punya garis besar rencana aksi nasional masing-masing yang akan menurunkan emisi gas rumah kaca pada 28 persen di bawah BAU," katanya.

Akan tetapi negara berkembang berjanji menurunkan emisi lebih besar dibandingkan negara maju, yaitu pada kisaran 15-30 persen pada 2020 dari BAU (business as usual), sedangkan negara maju hanya berkisar pada29 persen pada 2020 sesuai BAU.

"Dengan kata lain negara berkembang lebih punya tanggung jawab untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dibandingkan negara maju," terang Yvo.

Sayangnya, angka target penurunan emisi GRK tersebut tidak dicantumkan pada "Copenhagen Accord".

Pada kesepakatan Kopenhagen tersebut, juga dicantumkan janji disediakannya dana 30 miliar dolar AS untuk pembiayaan perubahan iklim jangka pendek dan 100 miliar AS untuk jangka panjang. "Kita menerima janji pembiayaan 23 miliar dolar AS sebagai dana pembiayaan jangka pendek. Kita tidak sukses untuk menyatakan pembiayaan jangka pendek akan disediakan oleh negara mana saja pada kesepakatan," katanya.

COP-15 yang dihadiri oleh 115 kepala negara/pemerintahan berakhir satu hari lebih lama yaitu pada Sabtu (19/12) dengan menghasilkan kesepakatan "Copenhagen Accord".
kompas.com

Kopenhagen Gagal Hasilkan Langkah Konkret Perlindungan Hutan

Sabtu, 19 Desember 2009
Upaya melindungi hutan-hutan tropis di dunia dengan membayar negara-negara yang memiliki hutan untuk mempertahankan keberadaannya ditangguhkan. Para pimpinan dunia gagal menyetujui kesepakatan mengikat tersebut dalam konerensi perubahan iklim di Kopenhagen, Denmark yang berakhir kemarin.

Padahal, membakar pohon untuk penyediaan lahan perkebunan atau peternakan dan pembalakan hutan untuk mendapatkan kayu telah menghasilkan 20 persen dari emisi gas rumah kaca dunia. Angka ini setara dengan karbondioksida yang dihasilkan oleh seluruh mobil, truk, kereta, pesawat terbang, dan kapal di seluruh dunia.

Sekitar 13 juta hektare lahan hutan ditebang setiap tahunnya. Angka ini setara dengan ukuran wilayah Inggris atau negara bagian New York, AS. Berdasarkan data yang dilansir Eliasch Review, emisi yang dihasilkan dari penebangan hutan ini setara dengan emisi yang dihasilkan oleh China dan AS. Deforestasi akibat pembalakan hutan, peternakan, dan pertanian telah menempatkan Indonesia dan Brazil sebagai negara penghasil emisi terbesar ketiga dan keempat di dunia, setelah China dan AS.

"Tidak adanya perjanjian yang mengikat menyebabkan kerusakan hutan terus berlanjut, hak orang yang hidupnya tergantung akan hutan tidak terlindungi serta berkurangnya populasi hewan yang terancam punah," kata Stephen Leonard dari Australian Orangutan Project.

Direktur Eksekutif Coalition of Rainforest Nations, Kevin Conrad, mengatakan, REDD atau pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi, baru akan diputuskan tahun depan. "Ini sangat menyedihkan. Ini artinya saya harus menghabiskan satu tahun lagi ... datang ke pertemuan-pertemuan dan membicarakan kembali hal-hal yang sama," ujarnya.

Namun beberapa pihak mengatakan, walaupun tanpa kerangka kerja legal, REDD memeroleh keuntungan dari pertemuan di Kopenhagen. Setidaknya, para pemimpin dunia di Kopenhagen setuju untuk mengeluarkan dana sebesar 30 miliar dollar AS selama tiga tahun ke depan, dan 100 miliar dollar AS hingga tahun 2020, guna membantu negara miskin. Tentunya sebagian uang ini akan digunakan untuk program kehutanan.

"Kegagalan menghasilkan kesepakatan yang komprehensif mengenai hutan sangat mengecewakan," ujar Michael Levi, seorang senior di bidang energi dan lingkungan hidup pada Council on Foreign Relations.

"Namun jika negara maju dapat mengucurkan dana 100 miliar dollar AS setiap tahunnya seperti yang ditujukan dalam Copenhagen Accord, maka tidak ada keraguan bahwa ini akan membantu upaya perlindungan hutan," tambahnya.

REDD akan dibiayai oleh negara kaya atau melalui mekanisme perdagangan karbon - sistem di mana setiap negara akan memiliki platfom emisi. Sistem ini memungkinkan negara yang menghasilkan emisi di bawah platfom menjual kredit emisinya ke negara yang menghasilkan emisi melebihi platfom.

Dua tahun lalu, Norwegia mengumumkan komitmennya untuk menggelontorkan dana sebesar 500 juta dollar AS untuk mengurangi deforestasi pada pertemuan perubahan iklim di Bali. "Dan sekarang, AS telah menunjukkan kemauannya untuk memainkan perannya di kelompok yang sama," ujar Presiden Union of Concerned Scientists Kevin Knobloch.
kompas.com

Kesepakatan Kopenhagen Gagal Jadi Perjanjian

Konferensi Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, berakhir dengan sebuah "Kesepakatan Kopenhagen" pada Sabtu 19 Desember 2009 sore. Setelah debat dua minggu, konferensi ini berhasil membuat kesepakatan yang tak mengikat untuk mencegah pemanasan global.

Kesepakatan ini terjalin setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dan pemimpin China melakukan diplomasi berjam-jam pada Jumat dan Sabtu lalu untuk menghasilkan kesepakatan program bantuan iklim untuk negara-negara miskin. Namun, meski disepakati pemotongan lebih besar emisi karbon dioksida dan gas lainnya, tak ada kewajiban mengikat para pihak. Mereka hanya harus duduk bersama lagi tahun depan.

Namun Associated Press melaporkan, Ketua Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Iklim, Yvo de Boer, menyatakan kesepakatan ini menakjubkan. "Meski bukan sebuah kesepakatan yang mengikat secara hukum, bukan sebuah kesepakatan yang membuat negara-negara industri membuat target," ujarnya.

Terdapat sebuah kesepakatan internasional yang mengikat, sebuah perjanjian, mendesak pemotongan lebih jauh emisi oleh negara-negara maju. Perjanjian ini dijalin di Konferensi Perubahan Iklim di Bali tahun 2007, yang mengikat para negara itu untuk duduk bersama lagi di Kopenhagen.

Sebuah perjanjian baru didesakkan setelah Protokol Kyoto tahun 1997 telah mengikat 37 negara untuk mengurangi emisi secara perlahan berakhir pada 2012. Banyak pihak berharap sebuah perjanjian baru muncul di Kopenhagen setelah Amerika Serikat menolak Protokol Kyoto.

Namun harapan baru di Kopenhagen itu mengabur setelah legislasi pertama di era Obama disahkan dengan susah-payah di Kongres. Tanpa komitmen Amerika, sebuah perjanjian baru akan sulit dihasilkan.

Tapi pada akhirnya, beberapa negara yang menghasilkan emisi besar menyetujui rencana pengurangan. Uni Eropa berkomitmen memotong 20 persen emisi pada 2020, Jepang 25 persen dan sementara Amerika hanya berkomitmen 3-4 persen.

Untuk pertama kalinya, China berkomitmen pengurangan pengeluaran gas rumah kaca, berjanji mengurangi "intensitas karbon", dan pengurangan bahan bakar fosil antara 40-45 persen. Sementara India, Brasil dan Afrika Selatan memiliki komitmen sukarela tersendiri.

Komitmen China dengan pengurangan emisi dari bahan bakar fosil ini sendiri dinyatakan para ilmuwan berperan kecil dalam mengurangi kenaikan suhu. Sementara perubahan iklim diduga akan memunculkan bencana-bencana serius di masa depan, mulai dari banjir pasang sampai kepunahan spesis.

Berikut beberapa Kesepakatan Kopenhagen:
- Bangsa-bangsa sepakat bekerjasama mengurangi emisi dengan "sudut pandang" para ilmuwan peringatkan tentang mencegah temperatur naik 2 derajat Celcius.
- Negara-negara berkembang akan melaporkan setiap dua tahun aksi sukarela mengurangi emisi. Laporan ini akan tunduk pada "analisis dan konsultasi internasional".
- Negara-negara kaya akan mendanai US$10 miliar pertahun, program tiga tahun mendanai negara-negara miskin proyek-proyek menangani banjir dan dampak perubahan iklim dan pengembangan energi bersih.
- Para pihak menyusun sebuah "tujuan" mengumpulkan dana US$ 100 miliar pertahun pada tahun 2020 untuk program pencegahan perubahan iklim.
vivanews.com

Want Privacy on Facebook?

Jumat, 18 Desember 2009
Over the past week, Facebook has been nudging its users — first gently, then firmly — to review and update their privacy settings. You may have procrastinated by hitting "skip for now," but Facebook eventually took away that button and forced you to update your settings before continuing to use the site.

After finally accepting Facebook's recommendations or tweaking the privacy settings yourself, though, you might have made more information about you public than what you had intended. At the same time, Facebook has given users many granular controls over their privacy, more than what's available on other major social networks.

So if you want to stay out of people's view, but still want to be on Facebook, here are some things to look out for as you take another look at your settings.

1. Some of your information is viewable by everyone.

Everyone can see your name, your profile photo and the names of work and school networks you're part of. Ditto for pages you are a fan of. If you are worried about a potential employer finding out about a quirky fetish or unorthodox political leaning, avoid becoming a Facebook fan of such groups. You can't tell Facebook you don't want those publicly listed. Your gender and current city are also available, if you choose to specify them. You can uncheck "Show my sex in my profile" when you edit your profile if you don't want it listed, and you can leave "Current City" blank.

2. Your list of friends may also be public.

Facebook also considers your friends list publicly available information. Privacy advocates worry that much can be gleaned from a person's list of friends — even sexual orientation, according to one MIT study. But there is a way to hide the list. Go to your profile page and click on the little blue pencil icon on the top right of your box of friends. Uncheck "Show Friend List to everyone." Either way, those you are already friends with can always see your full list.

3. You can hide yourself from Web searches.

There is a section for "Search" under Facebook's privacy settings page, which is accessible from the top right corner of the Web site under "Settings." If you click the "Allow" box next to "Public Search Results," the information that Facebook deems publicly available (such as photo, fan pages and list of friends), along with anything else you have made available to everyone, will show up when someone looks up your name on a search engine such as Google. The stuff you've limited access to in your profile will not show up.

This is useful if you want people you've lost touch with, or potential work contacts, to be able to find your Facebook page. If you'd rather not be found, uncheck this box.

A second setting, controlling searches within Facebook, lets you refine who can find you once that person has logged on. Limit searches to friends only if you think you have all the friends you need and don't want anyone to find you when they type in your name to Facebook.

4. Beware of third-party applications.

Quizzes and games are fun, but each time you take one, you first authorize it to access your profile information, even if you have made that available only to your friends. You're also letting the app access some information on your friends.

Under "Application Settings," Facebook lists all the apps you have opened your profile up to. If you no longer want to authorize access to "Which Golden Girl Are You?" you can always remove it by clicking on the "X" next to its name. Apps you use regularly, such as Facebook for Android if you update your status from your mobile phone, should stay.

Next, by clicking on "Applications and Websites" on the privacy settings page, you can edit whether your friends can share your birthday, photos and other specific information. Remember that applications can access your "publicly available information" no matter what.

The security firm Sophos recommends users set their privacy settings for two of Facebook's own popular applications, notes and photos, to friends only.

5. Go over your list of friends.

The average Facebook user has 130 friends. But many people interact with a much smaller group when commenting on status updates, photos and links. So it doesn't hurt to occasionally review your list of your friends to get an idea of just who can view your status posts, vacation photos and funny links you've shared over the years. Don't feel obligated to add anyone as a friend, even if that person adds you first. For professional acquaintance you don't want to snub, send them to a LinkedIn profile you can set up. Some workplaces and schools have rules about Facebook interactions between bosses and employees or students and teachers.

6. Create custom friends groups.

If you have friended a lot of people, sort them. Think of the groups you interact with in real life — co-workers, college buddies, girlfriends, grandma and grandpa — and organize your Facebook friends in these groups, too. Go to "All Friends" under the "Friends" button up top, click on "Create New List" and fire away. Then decide what aspects of your profile, and which status posts and photos, these people will have access to. Or, simply create a "limited" list for acquaintances or distant relatives and limit their access.

7. Customize your status posts.

Type "I'm hungry" into your status update box. Click on the little lock icon. You'll see a range of privacy controls pop up, letting you either allow or limit access to the post. If you want, you can even hide it from everyone by clicking "Only Me" under the custom settings. Click on "Save Setting." Repeat with each post, or create a default setting for most updates and increase or decrease privacy as you see fit.

8. Let your friends know you have boundaries — in person.

Many of us have woken up on a Sunday morning to find that an overzealous friend has posted dozens of photos from that wild party we barely remembered — the good, the bad and the hideous. Chances are, they didn't do this to embarrass you, though if they did you have bigger problems. Rather, they probably don't know that you don't want these photos posted. Sure, tweak your photo privacy settings on Facebook. But if someone starts snapping pictures of you at a party, ask them to check with you before posting it anywhere.

9. Never assume complete privacy.

Even for the most tech-savvy person, unflattering photos, incriminating text messages or angry status posts about work have a way of worming their way out in the open. Just saying.

kompas.com

Negara Berkembang Boikiot Pembicaraan Iklim

Senin, 14 Desember 2009
Cina, India dan negara-negara berkembang lainnya memboikot pembicaraan iklim dalam pertemuan PBB di Kopenhagen, Senin. Mereka menuntut perundingan dihentikam saja bila negara-negara kaya terus membahas pengurangan emisi gas rumah kaca.

Langkah ini dinilai mengganggu pelaksanaan konferensi yang diikuti 192 negara karena memaksa mereka membatalkan kelompok kerja formal, dan membuat panil para negosiator yang berusaha untuk menyelesaikan masalah-masalah teknis sebelum kedatangan lebih dari 110 pemimpin dunia akhir pekan ini.

Negara-negara berkembang ingin memperpanjang Protokol Kyoto tahun 1997, yang memberi sanksi bagi negara-negara kaya jika mereka tidak memenuhi batas emisi yang ditentukan. Namun, langkah itu dinilai sebagai cara untuk menggeser agenda tanggung jawab negara-negara industri dan membuat pengurangan emisi sebagai item pertama untuk didiskusikan ketika para pemimpin dunia mulai berdatangan Selasa.

"Saya tidak berpikir pembicaraan akan menjadi berantakan, tapi kami kehilangan waktu," kata Kim Carstensen, dari World Wildlife Fund.

"Tidak ada yang terjadi saat ini," Hoque Zia Mukta, seorang delegasi dari Bangladesh, kepada The Associated Press. Dia mengatakan negara-negara berkembang menuntut agar presiden konferensi Connie Hedegaard dari Denmark membawa negara-negara industri memenuhi target emisi yang diharapkan sebelum pembicaraan dapat melanjutkan.

Negara-negara miskin, yang didukung oleh Cina, mengatakan, Hedegaard telah memancing adanya kecurigaan bahwa konferensi itu akan membunuh Protokol Kyoto. Amerika Serikat telah menarik diri dari Kyoto atas keprihatinan bahwa hal itu akan membahayakan ekonomi AS, sementara Cina, India dan lainnya juga tidak diharuskan untuk mengambil tindakan menghadapi tingginya emisi gas rumah kaca.

"Kami melihat kematian dari Protokol Kyoto," kata Kamel Djemouai Aljazair, kepala negara 50 kelompok Afrika.

Ini adalah kedua kalinya negara dari Afrika itu bersuara. Pada putaran terakhir perundingan November lalu, blok Afrika sepakat akan memaksa negara-negara kaya menguraikan langkah-langkah apa yang akan mereka ambil untuk mengurangi emisi.

"Mereka berusaha memberikan tekanan sebelum Obama dan para pemimpin dunia lain tiba," kata Gustavo Silva-Chavez, perubahan iklim spesialis dengan Environmental Defense Fund.

Di Washington, Gedung Putih mengumumkan program baru untuk menarik dana mitra internasional sebesar 350 juta dolar selama lima tahun untuk memberikan negara-negara berkembang teknologi energi bersih untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi pemanasan global.

Lewat program ini, AS akan mendistribusikan tenaga surya alternatif untuk rumah-rumah, termasuk untuk lampu, penyediaan peralatan dan peralatan bersih dan bekerja untuk mengembangkan sistem energi terbarukan di negara-negara miskin dunia.
kompas.com

Daftar Gaji Pelatih di Piala Dunia

Minggu, 13 Desember 2009

Tanggung jawab pelatih yang besar akan kesuksesan tim memang akan memberikan tekanan mental. Namun pelatih juga tak dibayar murah. Setidaknya itulah yang dialami para pelatih tim nasional yang berlaga di Piala Dunia 2010 nanti.

'Penyelidikan' tentang penghasilan para pelatih dilakukan oleh harian Argentina, 'Ole'. 32 pelatih tim peserta Piala Dunia dibuka rahasianya. Berikut daftarnya:

32. Shaibu Amodu (Nigeria): US$180.000/tahun
31. Kim Jong Hun (Korea Utara): US$250.000/tahun
30. Oscar Washington Tabárez (Uruguay): US$300.000/tahun
29. Vladimir Weiss (Slovakia): US$312.000/tahun
28. Reinaldo Rueda (Honduras): US$350.000/tahun
27. Rabah Saadane (Aljazair): US$360.000/tahun
26. Gerardo Martino (Paraguay): US$360.000/tahun
25. Matjaz Kek (Slovenia): US$360.000/tahun
24. Radomir Antic (Serbia): US$447.000/tahun
23. Bob Bradley (USA): US$400.000/tahun
22. Milovan Rajevac (Ghana): US$540.000/tahun
21. Morten Olsen (Denmark): US$570.000/tahun


20. Hun Jung Moo (Korea Selatan): US$600.000/tahun
19. Raymond Domenech (Perancis): US$720.000/tahun
18. Vahdi Halilhodzic (Pantai Gading): US$740.000/tahun
17. Marcelo Bielsa (Chile): US$850.000/tahun
16. Paul Le Guen (Kamerun): US$960.000/tahun
15. Otto Rehhagel (Yunani): US$1.150.000/tahun
14. Ricki Herbert (Selandia Baru): US$1.200.000/tahun
13. Takeshi Okada (Jepang): US$1.200.000/tahun
12. Diego Maradona (Argentina): US$1.200.000/tahun
11. Dunga (Brasil): US$1.250.000/tahun


10. Carlos Parreira (Afrika Selatan): US$1.800.000/tahun
9. Pim Verbeek (Australia): US$1.820.000/tahun
8. Carlos Queiroz (Portugal): US$2.000.000/tahun
7. Vicente del Bosque (Spanyol): US$2.200.000/tahun
6. Ottmar Hitzfeld (Swiss): US$2.600.000/tahun
5. Berter van Marwijk (Belanda): US$2.700.000/tahun
4. Joachim Löw (Jerman): US$2.300.000/tahun
3. Javier Aguirre (Meksiko): US$4.000.000/tahun
2. Marcelo Lippi (Italia): US$4.100.000/tahun
1. Fabio Capello (Inggris): US$9.900.000/tahun

vivanews.com

5 Perceraian Termahal Sejagad

Kamis, 10 Desember 2009

Ketika sebuah perkawinan harus berujung pada perceraian, prosesnya bisa berbelit-belit dan menyulitkan kedua belah pihak. Apalagi bagi pasangan berduit dan ternama.

Sebagai contoh, Tiger Woods yang saat ini sedang disorot media tentang perceraiannya. Banyak media berspekulasi, pegolf nomor satu dunia ini harus membayar istrinya sejumlah US $300 juta (sekitar Rp 3 trilyun).

Ingin tahu lima pesohor yang menghabiskan kekayaaan paling besar untuk perceraiannya? Cari tahu urutannya dari 5 - 1 di bawah ini!

5. Robert dan Sheila Johnson
Robert Johnson, pendiri BET dan seorang miliarder Afrika-Amerika pertama, juga mengalami kasus perceraian dengan dana yang sangat besar. Setelah menikah selama 30 tahun, Robert dan Sheila berpisah pada 2000. Sheila diperkirakan menerima uang sebesar US $400 juta. Keduanya tetap menjalani perjanjian bisnis yang telah dibuat. Pada 2005, Sheila menikah dengan William T. Newman Jr., hakim yang menangani kasus perceraiannya.

4. Craig dan Wendy McCaw
Pendiri McCaw Cellular dan pebisnis besar di Seattle, Amerika Serikat, Craig McCaw dan istrinya Wendy berpisah pada 1998. Mereke berpisah tidak lama setelah menjual perusahaan AT&T dengan harga antara US $11 - 12 milyar.

Tunjangan perceraian yang diterima Wendy sekitar US $460 juta, dan memungkinkan membeli Santa-Barbara News-Press from dari New York Times. Tunjangan perceraian membuat Wendy masuk dalam daftar 400 orang terkaya di Amerika versi majalah Forbes.

3. Adnan dan Soraya Khashoggi
Hampir selama dua dekade, perceraian milyarder asal Saudi Arabia Adnan Kasshoggi dan Soraya menjadi perceraian paling mahal. Meskipun perceraian terjadi pada 1974, tetapi Soraya melakukan penuntutan hingga 1979 untuk mendapatkan tunjangan perceraian sebesar US $2,54 juta.

Pada 1982, pasangan tersebut sepakat untuk tunjangan cerai sebesar US $874 juta. Adanan kehilangan status milyardernya pada 2007, dan hal itu dikabarkan terjadi karena kasus perceraiannya.

2. Bernie dan Slavica Ecclestone
Pada 2009 perceraian antara milyarder Bernie Ecclestone dan istrinya menjadi perceraian termahal, tunjangan diperkirakann mencapai US $4 milyar. Tetapi kabar yang beredar ada menyebutkan hanya mencapai US $1 milyar. Tunjangan tersebut membuat Slavica yang merupakan mantan model Armani membeli Times, London. Ia pun membeli pesawat pribadi seharga US $60 juta.

1. Rupert dan Anna Murdoch
Perceraian yang paling mahal didunia adalah perceraian antara pemilik media besar Australia Rupert Murdoch dan Anna Murdoch (sekarang Anna Murdoch Mann). Setalah mebina rumah tangga selama 32 tahun dan memiliki tiga anak, mereka berpisah pada 1999.

Tunjangan perceraian yang didapatkan Anna diperkiran mencapai US $1,7 milyar (termasuk uang sebesar US $110 juta). Lalu, 17 hari setelah perceraian selesai, Rupert menikah dengan Wendi Deng, dan Anna menikah dengan seorang investor bernama William Mann beberapa bulan kemudian.

vivanews.com

Indonesia Optimistis

Rabu, 09 Desember 2009

Meskipun tidak ada kesepahaman bersama dalam kelompok G-77 soal pendanaan untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, Indonesia optimistis akan mendapatkan manfaat. Adapun dalam isu tersebut kelompok G-77 pecah.

Delegasi Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (UNCCC) Pertemuan Para Pihak Ke-15 (COP-15) dalam Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) optimistis, apa pun keputusan konferensi, skema pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD) diyakini akan menjadi bagian kesepakatan bersama.

Indikasinya adalah REDD telah masuk sebagai salah satu materi pembahasan di bawah kelompok kerja adhoc aksi kerja sama jangka panjang (AWG LCA) yang minim kontroversi.

”Memang ada perbedaan di G-77, tetapi secara umum dapat menerima,” kata Ketua Negosiator RI Rachmat Witoelar kepada wartawan di Kopenhagen, Denmark, Rabu (9/12/2009).

Arab Saudi berbeda

Perbedaan tegas muncul dalam pembahasan internal G-77, yang datang dari delegasi Arab Saudi. Mereka menilai REDD hanya menguntungkan negara-negara pemilik hutan, sedangkan negara di Timur Tengah tak akan mendapatkan manfaat karena tak memiliki hutan.

Konsekuensinya, pendanaan adaptasi akan banyak tersedot ke negara yang memiliki hutan sehingga jumlahnya semakin kecil. Sebagai penyeimbang, delegasi Arab Saudi usul agar suara G-77 soal pendanaan adaptasi memasukkan teknologi menangkap dan menyimpan karbon dioksida (carbon capture and storage/CCS). Namun, usulan tersebut ditolak kelompok negara pulau-pulau kecil (AOSIS) yang tetap mendorong pengadopsian REDD dalam sikap resminya. Adopsi usulan CCS butuh proses panjang seperti REDD yang mulai dibahas lima tahun lalu.

Hingga kemarin malam G-77 belum juga satu suara mengenai REDD. Akibatnya, paparan sikap pada rapat pleno tidak satu suara. ”Dari dulu soal REDD sudah tidak satu suara,” kata Tri Tharyat, negosiator Indonesia.

Secara umum, di kalangan negara-negara pemilik hutan telah muncul kesepakatan bahwa REDD harus disepakati dalam COP-15 UNFCCC kali ini. Hanya saja, metodologi dan skema pendanaannya berbeda.

Menurut Rachmat, target tertinggi Indonesia adalah pengadopsian REDD dalam kesepakatan bersama di akhir COP-15. Kalaupun tidak, REDD bisa menjadi bagian terpisah dari kesepakatan bersama tersebut.

Tawarkan keseriusan

Untuk memperkuat posisi, Indonesia akan memaparkan aktivitas persiapan REDD di lapangan, yang di antaranya dilakukan di Kalimantan. Proyek itu dilakukan bekerja sama dengan Australia dan Jerman.

”Kami akan sampaikan tahap persiapan secara lebih detail, termasuk soal metodologi penghitungan karbon dioksidanya,” kata negosiator REDD, Wandojo Siswanto.

Akan tetapi, hingga kini Indonesia belum menyelesaikan pola pembagian pendanaan, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, hingga masyarakat lokal.

”Kami akan selesaikan segera setelah ada kejelasan soal yang kami dapat dari sini,” kata Wandojo, menjawab pertanyaan wartawan asing dalam jumpa pers.

Soal pembagian manfaat merupakan salah satu isu penting dalam skema REDD, selain metodologi penghitungan karbon dioksida yang berdasarkan prinsip bisa diukur, dilaporkan, dan dapat diverifikasi di lapangan.

Hingga saat ini Indonesia telah menerima komitmen bantuan untuk persiapan program REDD. Di antaranya, dari REDD PBB atas inisiatif Norwegia serta Bank Dunia dengan total hibah sekitar Rp 350 miliar. Jumlah itu belum mencukupi kebutuhan proyek percontohan REDD secara keseluruhan.

Menurut pakar klimatologi dan perubahan iklim, Rizaldi Boer, yang disampaikan kepada Kompas pekan lalu, menjalankan skema REDD dengan metodologi yang ditetapkan UNFCCC tidaklah mudah. Padahal, lanjutnya, dengan semua good practice yang ada di masyarakat sendiri, emisi karbon dari hutan bisa turun sekitar 10 persen.

kompas.com

Denmark Siap Mendanai Negara Berkembang

Denmark secara mengejutkan menyatakan kesiapannya memberikan pendanaan bagi negara berkembang dalam upaya mitigasi menghadapi dampak perubahan iklim, di hari ketiga pelaksanaan Konferensi PBB soal perubahan iklim, Rabu ( 9/12 ). Pernyataan ini menjadikan Denmark sebagai negara pertama di dunia yang sudah menyatakan komitmen untuk membiayai negara berkembang guna memperkuat kapasitas menghadapi perubahan iklim dalam waktu singkat.

Pemerintah Denmark bahkan sudah sampai pada angka pendanaan yang akan digelontorkan yaitu sebesar 0,16 miliar poundsterling. Dana ini untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada tahun 2010-2012 .

Dalam pernyataan persnya, pemerintah Denmark mengatakan bahwa negaranya ingin berkontribusi dan berperan dalam mendorong melakukan aksi mitigasi dan adaptasi secara cepat di negara berkembang. Komitmen ini sekaligus mengirimkan pesan kepada negara-negara maju lainnya bahwa pendanaan dibutuhkan dalam negosiasi di Kopenhagen.

"Tanpa pendanaan, negara miskin akan berat menghadapi perubahan iklim dan tidak akan ada kesepakatan iklim," kata Ulla Tarnaes, Menteri Kerjasana Pembangunan Denmark, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Ketua Delegasi Indonesia, Rachmat Witoelar mengatakan, perundingan yang berlangsung selama dua hari terakhir masih berupa "pemanasan". Belum sampai pada pembahasan substansi yang krusial. "Belum ada perkembangan substansial. Soal REDD sudah tidak kontroversi, masalahnya sekarang share to share saja," kata Rachmat saat dijumpai Kompas.com di Kantor Delegasi RI di arena COP15, Kopenhagen, kemarin.

Ia mengatakan, negara berkembang saat ini tengah menggodok keinginan agar memiliki pengaruh besar dalam perundingan, terutama soal mekanisme pendanaan.

kompas.com

Pemenangnya adalah... Ukraina

Bilik pameran Climate Action Network (CAN International) dan Avaaz.org di Bella Center dua hari terakhir ini selalu riuh menjelang pukul 18.00 waktu setempat. Peserta Konferensi Perubahan Iklim 2009 rela bergerombol menanti acara Fossil of the Day Award.

”Para hadirin, mari kita sambut pembawa acara kita…”, tepuk tangan riuh disambut tawa peserta membahana sebelum kalimat itu selesai diucapkan. Dua pembawa acara yang mereka kenal, Ben Wikler dan Catherine, lengkap dengan setelan jas dan gaun rapi muncul dari kerumunan, layaknya pasangan bintang film terkenal.

Keduanya bukan artis, bukan bintang kenamaan. Mereka adalah aktivis organisasi nonpemerintah yang secara khusus memantau jalannya negosiasi iklim.

Fossil Award sebenarnya olok-olok bagi delegasi negara maupun kelompok negara-negara peserta konferensi yang sikapnya dinilai bertentangan dengan semangat mencegah dampak perubahan iklim global. Dengan cerdas dan menarik, mereka menyampaikan kritik.

Selasa (8/12/2009) sore (tengah malam waktu Indonesia), penghargaan Fossil peringkat ketiga diberikan kepada Ukraina yang menolak mengungkap aliran dana dari transaksi penjualan kredit emisi karbon dioksidanya kepada Jepang senilai 300 juta euro. Padahal, perjanjian mewajibkan keterbukaan.

Dengan bangga, ”perwakilan” Ukraina (diperankan aktivis) maju ke panggung sambil melambai-lambaikan tangan, bak pesohor menerima penghargaan bergengsi. ”Terima kasih terima kasih,” kata si pemeran sambil berpura-pura terharu sehingga sulit berkomentar. Serentak terdengar seruan, ”Hhuuuuuu….”

Ekspresi bangga juga ditunjukkan perwakilan kelompok negara ”Payung” (Umbrella Group) beranggotakan negara-negara maju di luar Uni Eropa, seperti AS, Australia, Jepang, Rusia, Norwegia, Ukraina, dan Selandia Baru. Kelompok itu dinilai membajak skema pendanaan bagi negara berkembang dengan usul penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) hasil industri tak ramah lingkungan di negara mereka untuk mendapat pendanaan. Pendanaan pembangunan bersih hanyalah bagi negara-negara berkembang yang amat butuh bantuan. ”Kelompok Payung, selamat menangkap dan menyimpan penghargaan Fossil kalian,” kata Ben, diiringi tawa geli para penonton.

Penghargaan tertinggi yang ditunggu-tunggu tiba. Catherine bersiap membuka amplop terakhir dengan hitungan mundur para penonton. Posisi teratas adalah…tiga…dua…satu…Ukrainaaa…”Huuu…” koor terdengar.

Penghargaan ini disebabkan keengganan Ukraina mematok target penurunan emisi dari level 1990. Artinya, mereka akan mengemisikan CO sebesar 75 persen dari level sekarang.

kompas.com

Walhi: KTT Kopenhagen jangan hanya wacana

Pentingnya penanggulan bersama terhadap perubahan iklim dunia telah mendorong lebih dari 105 pemimpin dunia untuk segera mencari solusi terhadap perubahan iklim pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai perubahan iklim, yang tengah berlangsung di Kopenhagen.

Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Sumatera Utara (Walhi Sumut), Syahrul Iman Manik, Kepada Waspada Online, malam ini, mengatakan, bahwa pihaknya mendukung pertemuan tingkat tinggi di Kopenhagen tersebut yang mengagendakan pembahasan bahaya terhadap perubahan Iklim bagi umat manusia di dunia.

"Walhi Sumut memandang positif dengan KTT Perubahan Iklim yang berlangsung di Kopenhagen, "ujarnya.

Namun, katanya, KTT perubahan iklim di Kopenhagen tersebut jangan hanya sekedar wacana internasional saja, tapi harus ada penerapannya (action) yang bisa dilakukan oleh negara-negara yang berpartisipasi dalam KTT tersebut.

“KTT perubahan iklim jangan hanya wacana saja, harus ada Action, agar dapat menyelamatkan bumi,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, sebagai negara kepulauan, Indonesia berpotensi besar mengalami bahaya fatal akibat pemanasan global, di mana akibat pemanasan global tersebut, pulau-pulau kecil yang juga merupakan sebagai batas wilayah pulau terluar Indonesia, akan hilang dan tenggelam.

"Pemanasan global memiliki bahaya yang sangat besar terhadap hilangnya pulau-pulau kecil yang berada di terotorial, mengingat pulau-pulau tersebut merupakan kedaulatan negara Indonesia,” katanya.

Oleh karena itu, katanya, Indonesia harus tegas dalam mengambil sikap terhadap permasalahan pemanasan global. Diantaranya dengan melakukan perlindungan terhadap pelestarian hutan.

"Indonesia harus tegas dan ambil sikap terhadap permasalahn pemanasan global ini,” ujarnya.
waspada.co.id

Alat untuk Deteksi Bau Mulut

Semua orang pasti pernah mengalami problem satu ini. Entah terjadi pada diri sendiri atau pun orang di sekitarnya. Bau mulut memang masalah yang menjengkelkan, memalukan dan bisa menyebabkan kepercayaan diri hilang.

Biasanya, jika ingin mengecek apakah kita mengalami mau mulut adalah dengan menghembuskan napas di telapak tangan. Tapi, cara itu tidak efektif. Kini, ada alat yang diciptakan untuk mendeteksi aroma napas Anda.

Alat ini cukup efektif digunakan untuk mengecek bau napas sebelum melakukan presentasi di depan orang banyak, atau saat berkencan. Nama alat ini adalah Kiss-O-Meter. Awalnya, alat ini diciptakan untuk pria atau wanita agar merasa percaya diri saat mencium pasangannya, seperti yang dikutip dari www.geniusbeauty.com.

Cara kerjanya, hembuskan napas ke layar alat berbentuk hati itu. Dan, dalam beberapa detik alat tersebut akan mengindikasikan skala aroma napas Anda. Mulai dari skal 1-5, yaitu Kiss me (harum), Possible (segar), Maybe (biasa), Risky (bau), dan Never (bau sekali).

Kiss-o-Meter dapat mendeteksi bakteri penghasil bau mulut yang terjebak di lidah dan sela gigi. Para penciptanya mengklaim alat ini 80% efektif dibandingkan menghembuskan napas ke telapak tangan. Sayangnya, alat ini belum tersedia di Indonesia.
vivanews.com

Negara Kaya Vs Negara Miskin di Kopenhagen

Negosiator di Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang perubahan iklim berupaya menjembatani jurang antar negara-negara kaya dan miskin terkait pembagian dana dalam memerangi perubahan iklim.

Lumumba Di-Aping dari Sudan, ketua blok 135 blok negara berkembang mengatakan bahwa US$10 miliar per tahun yang diusulkan negara maju untuk membantu negara-negara miskin dalam menanggulangi perubahan iklim, jumlahnya sangat kecil dibanding lebih dari US$1 triliun yang dihabiskan untuk menyelamatkan institusi keuangan.

"Kalau perubahan iklim adalah ancaman terbesar yang dihadapi manusia, lalu mengapa hanya US$10 miliar yang dikeluarkan?" tanya Di-Aping di hari ketiga KTT di Kopenhagen, Denmark, Rabu 9 Desember 2009. "Sepuluh miliar tidak akan cukup untuk membeli peti mati bagi tiap warga di negara berkembang," lanjutnya.

Menteri lingkungan Bangladesh, Hasan Mahmud, mengatakan bahwa negaranya berhak menerima sedikitnya 15 persen dari uang yang akan diberikan negara-negara maju untuk mengatasi perubahan iklim, Rabu 9 Desember 2009. Menurut Mahmud, Bangladesh berlokasi di delta dataran rendah dengan 150 juta orang, mengalami bencana banjir tahunan, angin siklon, dan kekeringan, sehingga banyak orang meninggal atau kehilangan tempat tinggal.

Mahmud menambahkan, 20 persen wilayah pesisir Bangladedh akan tenggelam dan 20 juta orang akan kehilangan tempat bernaung bila level permukaan laut naik satu meter pada 2050. "Dunia sudah tahu bahwa Bangladesh adalah salah satu negara yang paling rapuh terhadap perubahan iklim," kata Mahmud di Dhaka. "Kami pantas menerima jumlah besar dari dana yang akan diberikan negara-negara maju," katanya.
vivanews.com

10 Momen Bersejarah Kapal Pesiar

ADA beberapa momen bersejarah dalam strategi pemasaran industri kapal pesiar. Berdasarkan catatan Cruise Market Watch, setidaknya ada 10 momen utama yang paling bersejarah dalam industri kapal mewah ini.

1. The Love Boat (Kapal Cinta)

Pertama kali ditunjukkan di stasiun TV ABC pada 17 September 1976. Kapal ini menyediakan layanan bagi sepasang penumpang untuk bisa berlayar di tengah sinar bulan di lautan, yang merupakan hiburan paling dianggap menarik dalam mainstrim Amerika saat itu. Sejak pertunjukannya, industri kapal pesiar mulai tumbuh signifikan 10 kali lipat lebih. Mantan pemilik Princess Cruises mengestimasikan The Love Boat mampu memperoleh pendapatan lebih dari miliaran dolar dari industri kapal pesiar.

2. The Carnival Funnel (Cerobong Carnival)

Pada tahun 1968 Canadian Pacific (CP) membutuhkan logo perusahaan baru untuk mengomunikasikan strategi pemasarannya yang memiliki kapasitas dan stabilitas kelas internasional. Hasilnya, sungguh menggembirakan. Dengan desain cat kapal yang menarik, The Empress of Canada's Finnel, kapal dan desain kemudian diadopsi pada 1972 oleh mantan Marketing Executive NCL Ted Arison. Dinamai kembali dengan nama Mardi Gras, kapal tersebut menjadi milik pertama Carnival.

Dengan beberapa perubahan logo CP kolaborasi merah, putih dan biru, menjadi gambar dan logo perusahaan di lautan yang paling dikenal di dunia. Secara visual ingin mengomunikasikan konsep Fun Ships, secara tidak langsung mengirimkan pesan bahwa kapal tersebut adalah unik dan memberikan brand cukup menjanjikan sehingga berdampak pada strategi pemasaran perusahaan tersebut selama tiga dekade berikutnya.

3. Voyager of The Seas (Pelayaran di Tengah Laut)

Pada tahun 1999 yang pertama dari lima kapal kelas Voyager telah mengalami revolusi desain, ukuran, dan fasilitas. Dengan berat 137.000 ton dan kapasitas 3.114 penumpang di dalamnya terdapat wahana ice skating,lapangan basket, lapangan golf mini, panjat tebing dan beragam fasilitas lainnya. Sarana-sarana ini menjadi pertanda munculnya brand Royal Caribbean dan menjadi andalan utama fasilitas kapal pesiar sebagai modal strategi pemasaran. Kapal dan promosi tersebut membuka paradigma baru dalam pasar industri kapal pesiar. Para pelancong diberikan pilihan untuk menyalurkan hobinya sebagai orang yang memiliki paradigma penjelajah.

4. Cunard


Pada 4 Juli 1840, Cunard terpaksa menyeberangi lautan Atlantik dengan membawa sapi di dalamnya guna memberikan persediaan susu segar bagi para penumpang. Selama 120 tahun Cunard terkenal dengan pelayanan perjalanan mewahnya. Antara 1920 dan 1940, para penumpang Cunard yang mayoritas dari kalangan kaya dan terkenal tampak menikmati perjalanannya dengan disuguhi teater dan warta dari Amerika dan Eropa. Namun pada 1950, tradisi ini diperbarui dengan slogan "Getting There is Half the Fun" yang pengalaman perjalanan ini sempat dinikmati bintang film dunia, seperti Elizabeth Taylor, Paul Newman pada 1954.

5. Cruise Critic (Kritik Kapal Pesiar)

Promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi cara pemasaran terbaik bagi kapal pesiar. Hingga akhirnya Cruise Critic diluncurkan secara online di Amerika pada 1955 sehingga pernyataan dari agen perjalanan hanya menjadi cara bagi pelancong untuk mendapatkan rekomendasi. Namun, hari ini dengan mempertimbangkan pengalaman Tina Dacin, merupakan seorang profesor bidang strategi dan perilaku perusahaan daro Queens University Kanada.

Dia tidak pernah melakukan liburan selama 20 tahun dan kemudian mengembangkan penelitian secara online. Kemudian dia menemukan situs kedaerahan dan kemudian mengunjunginya secara online dalam forum-forum diskusi di mana masyarakat berdiskusi tentang pengalaman mereka di suatu wilayah.

"Ketika saya online saya menemukan bahwa orang-orang demikian bersemangat dengan pelayaran mereka ke daerah-daerah" ujarnya. Dengan demikian, promosi dari mulut ke mulut secara online tersebut membuat Dacin akhirnya menerbitkan bukunya a Mediterranean cruise on the Seven Seas Voyager dengan ibunya. Bahkan kini Dacin menyatakan bahwa dirinya akan selalu merencanakan untuk berlayar kembali dan berlayar kembali.

6. Block Booking (Pemesanan Secara Kelompok)

Praktek penjualan kursi kabin secara pesanan kelompok (atau secara musiman dalam kapal pesiar) sangat berkontribusi secara signifikan dalam porsi pendapatan industri ini. Kapan pun, pemesanan kelompok ini bisa oleh perusahaan atau pemenang hadiah penggemar bintang musik rock. Ketika berbicara dengan mereka, Anda akan menemukan demikian loyalnya mereka dengan kelompoknya. Ini telah mempengaruhi perkembangan industri kapal pesiar hingga hari ini. Dengan meraih konsumen massal pada akhir tahun 1990-an yang dipesan melalui agen Thomson Travel of Great Britain. Bagaimanapun ide ini muncul dan menjadi metode baru pemasaran.

7. Cathy Lee Gifford

Cintai dia atau benci dia. Pada tahun 1984 Cathy Lee Giford menyanyikan lagu "In the morning, in the evening, Carnival's got the fun?". Inilah kali pertama industri kapal pesiar mengiklankan dirinya dalam jaringan stasiun televisi nasional dan dalam iklan tersebut dipertontonkan dengan aksi dansa, makan malam, hiburan, dan permainan hingga beragam fasilitas lainnya dalam kapal Carnival. Kemitraan Carnival-Gifford hingga ke pertengahan 1990-an, dan kinerja bisnis Carnival bahkan tumbuh melesat melampaui kompetitornya pada periode yang sama saat itu.

8. Freestyle Cruising (berlayar dengan gaya bebas)


Tak peduli bagaimana perasaan Anda dengan malam formal atau santai, yang jelas NCL telah memecah aturan ini dari model kapal pesiar tradisional tahun 2000. Gaya Freestyle Cruising mempersembahkan resort sebagaimana di daratan, yang membolehkan pengunjungnya untuk makan malam kapan dan dengan siapa yang mereka inginkan. Dengan inovasi ini, NCL mampu meraih pangsa pasar lebih, padahal gaya ini sebelumnya tabu bagi kapal pesiar. Tak ada lagi syarat untuk menggunakan kemeja tuxedo ini, NCL menargetkan pasar konsumen dari wilayah Norwegia dengan profil penumpang yang kebanyakan berusia 40-an tahun. NCL mampu meraup USD80.000 dalam satu tahun.

9. Expanded Home Ports (ekspansi pelabuhan)


Peristiwa kecelakaan dan pembunuhan dalam moda transportasi udara menjadi salah satu yang berkontribusi terhadap tumbuhnya bisnis kapal pesiar. Karena itu, ditemukannya jalur pelayaran di Kepulauan Karibia dari Florida sehingga mendatangkan banyaknya konsumen dari penjuru Amerika Serikat berduyun-duyun datang ke Miami. Ketika jumlah dan ukuran kapal semakin membesar dibandingkan penerbangan melalui udara. Beberapa peristiwa, seperti kasus 9 September menjadikan perhatian utama dalam moda transportasi udara. Oleh karena itu, berdampak pada ekspansi dan perluasan pasar para pelancong baru yang lebih suka berlayar.

10. Casinos on Board (kasino dalam kapal)

Hari ini salah satu kontribusi terbesar kapal pesiar didapatkan dari kasino bahkan melampaui dari penghasilan dari minuman keras. Namun, pada tahun 1980-an hanya sedikit kapal yang menyediakan fasilitas ini, dan biasanya fasilitas ini dibuat tersembunyi dan tidak terbuka. Kini, permainan kasino dipromosikan secara terbuka. Termasuk salah satu pemilik NCL, Apollo Management yang memiliki Harrah's Casino.
okezone.com

Tokoh Itu Bernama Mahfud MD

Senin, 07 Desember 2009
PERAWAKANNYA sedang untuk ukuran orang Indonesia. Bicaranya lembut seperti kebanyakan orang Madura terdidik.

Namun siapa yang menyangka kalau Prof Dr Mahfud MD, guru besar hukum tata negara Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, adalah orang yang selalu tepat pada jabatan yang disandangnya. Mahfud juga orang yang tahu diri, tidak mau menduduki jabatan yang ia sendiri tidak menguasainya. Contohnya ketika ditawari oleh Presiden Abdurrahman Wahid menjadi Jaksa Agung, dia menolak. Di Kabinet Persatuan Nasional masa Gus Dur, Mahfud diberi kepercayaan menduduki jabatan menteri pertahanan.

Karya monumental Mahfud sebagai menteri pertahanan adalah diundangkannya Undang-undang (UU) No 3/2002 tentang Pertahanan Negara. Masa itu merupakan zaman keemasan kerja sama antara pemerintah, para akademisi, dan aktivis LSM untuk menyelesaikan UU Pertahanan Negara. Mahfud, yang tidak memiliki latar belakang di bidang pertahanan dan militer, tidak segan-segan atau malu-malu untuk bertanya kepada orang yang memahami soal itu. Saya bersama teman-teman yang tergabung dalam ProPatria, diangkat secara resmi oleh Menhan Mahfud MD untuk membantu Departemen Pertahanan RI menyelesaikan rancangan UU Pertahanan dan mengawalnya secara langsung di DPR.

Pada proses legislasi RUU Pertahanan hingga menjadi UU, kami bukan hanya berada di belakang layar, melainkan duduk bersama tim menghadapi teman-teman di Pansus RUU Pertahanan. Namun itu adalah yang pertama dan terakhir tim yang bukan berasal dari departemen duduk dan menjawab berbagai pertanyaan DPR. Setelah itu tim asistensi pemerintah hanya duduk di belakang layar. Mahfud sempat diangkat Gus Dur merangkap sebagai Menteri Kehakiman dan HAM era Gus Dur setelah Yusril Ihza Mahendra dipecat pada 8 Februari 2001.

Namun Mahfud tidak pernah efektif sebagai Menteri Kehakiman dan HAM karena setelah dilantik pada 20 Juli 2001, pada Senin, 23 Juli tahun yang sama, Gus Dur dilengserkan. Setelah mengabdikan diri sebagai anggota legislatif dari Fraksi PKB, Mahfud berpindah posisi ke Mahkamah Konstitusi. Pada pemilihan ketua Mahkamah Konstitusi yang berlangsung terbuka di ruang sidang pleno Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa 19 Agustus 2008, Mahfud terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011 menggantikan ketua sebelumnya, Jimly Asshiddiqie.

Dalam pemungutan suara, Mahfud menang tipis, mendapat 5 suara sedangkan Jimly 4 suara. Secara resmi, Mahfud dilantik dan mengangkat sumpah Ketua Mahkamah Konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi pada Kamis, 21 Agustus 2008. Posisinya sebagai ketua Mahkamah Konstitusi ternyata menjadikan Mahfud sebagai "bintang". Betapa tidak, Mahfud inilah yang pada sidang gugatan Bibit dan Chandra atas UU KPK yang kemudian membuka kepada publik isi rekaman pembicaraan antara Anggodo Widjaja dan para pejabat di Polri dan Kejaksaan Agung yang ingin mengkriminalisasi Bibit dan Chandra serta melemahkan KPK.

Sidang MK yang disiarkan langsung oleh jaringan televisi swasta tersebut benar-benar merebut perhatian publik. Rating penyiarannya melebihi siaran langsung inaugurasi Presiden dan Wakil Presiden RI. Sidang terbuka tersebut bahkan lebih banyak penontonnya ketimbang sinetron yang ditayangkan berbagai televisi swasta di Tanah Air. Adalah Mahfud MD pula yang memberikan "fatwa" Ketua Mahkamah Konstitusi bahwa jika Kepala PPATK Yunus Husein dipanggil DPR dalam kasus aliran dana Bank Century, Yunus Husein harus bersedia mengungkapkannya kepada publik. Mahfud adalah orang yang sederhana dan berani.

Dia bersedia mempertaruhkan posisi jabatannya demi keadilan di negeri ini. Dia juga orang yang selalu mau mendengar pendapat orang lain dengan perhatian penuh. Setelah berhenti menjadi menteri pertahanan pun Mahfud bukan orang yang mengalami post power syndrome. Dengan tenang dia bawa koper sendiri di Bandara Soekarno-Hatta ketika tiba dari Yogyakarta. Dia juga seorang guru yang tidak pernah melalaikan tugasnya sebagai dosen di UII Yogyakarta dan universitas beken lain. Cirinya sebagai pendidik mungkin yang menyebabkan Mahfud harus memberi contoh bagaimana seorang pemimpin harus bertindak walau harus mempertaruhkan jabatan.

Jika Mahfud tidak memerintahkan diperdengarkannya rekaman KPK soal Anggodo Widjaja, bukan mustahil rahasia mengenai kriminalisasi KPK tersebut tak akan terungkap. Kini kotak pandora itu sudah terbuka lebar. Tentu Pansus Hak Angket DPR tidak bisa main-main dalam menangani kasus Bank Century. Kita masih menunggu, gebrakan hukum apa lagi yang akan dilakukan Mahfud dan Mahkamah Konstitusi mengenai kasus Bank Century. Jika ternyata ada tanda-tanda penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa terkait kasus aliran dana Bank Century, tentu MK, sesuai dengan aturan konstitusi kita, perlu bertindak.

Ini bukan soal jatuh menjatuhkan orang atau pejabat, melainkan begitulah aturan main demokrasi yang diatur konstitusi kita. Mahfud tentunya juga memiliki perhatian jika ternyata ada penyelewengan penerapan kasus hukum atas soal Bank Century. Kita bersyukur atas adanya tiga institusi hukum yang saling mengawasi, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial. Dengan begitu diharapkan hukum bisa menjadi panglima di negeri ini. Kita berharap Mahfud MD yang sudah menjadi "bintang" itu akan terus melahirkan karya-karya hukumnya yang monumental bagi negeri ini.(*)

IKRAR NUSA BHAKTI
Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs LIPI
okezone.com

Air Pegunungan Lebih Menyehatkan

FUNGSI air bagi tubuh yang begitu vital, membuat kita harus hati-hati memilih air minum untuk dikonsumsi. Sebaiknya pilih air yang berasal dari sumber yang baik, air pegunungan misalnya.

Semua orang tahu bahwa air penting untuk kehidupan. Bayangkan saja, sebagian besar tubuh kita tersusun dari air. Tak heran bila tanpa air manusia akan lebih cepat mati dibandingkan tanpa makanan. Air berfungsi untuk mentransportasi mineral, vitamin, protein, dan zat gizi lainnya ke seluruh tubuh. Keseimbangan tubuh dan temperatur juga sangat bergantung air. Air merupakan pelumas jaringan tubuh, sekaligus bantalan sendi, tulang, dan otot.

Begitu besarnya peran air di dalam tubuh, sehingga kadang-kadang air dimasukkan sebagai zat gizi yang keenam setelah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Air adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk. Tidak akan ada yang mampu hidup dalam ketiadaan air, dan manfaatnya tak pernah terhitung lagi banyaknya.

Khusus bagi manusia, air minum memiliki beberapa fungsi antara lain menjaga kelembapan organ di dalam tubuh. Air juga berfungsi menjaga agar darah dan getah bening dalam tubuh mempunyai volume dan kekentalan yang cukup. Fungsi lainnya adalah untuk mengatur suhu tubuh. Air minum dalam jumlah yang cukup banyak akan mendorong terbuangnya racun atau toksin yang ada di dalam tubuh melalui keringat, air seni atau urine,dan pernapasan. Belum lagi keberadaan darah yang 95 persen terdiri atas air, sebagai pengangkut zat gizi sangat penting agar sel-sel tubuh tidak kelaparan. Otak yang mengalami kelaparan karena gangguan suplai glukosa dan oksigen menyebabkan perasaan lesu, lelah, dan bahkan mungkin menimbulkan stroke (biasanya karena sumbatan pembuluh darah).

"Sekitar 80 persen tubuh manusia terdiri atas air. Di antara organ-organ tubuh manusia, darah dan otak adalah yang paling tinggi kandungan airnya, masing-masing mencapai 95 persen dan 90 persen," papar Ilmu Pangan dan Gizi Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ali Khomsan Ms.

Banyak orang menyangka bahwa kita perlu mengonsumsi air hanya ketika merasa haus. Padahal, ketika rasa haus muncul sesungguhnya tubuh sudah sangat kekurangan air. Jadi, biasakan minum sebelum datang haus.

"Mengonsumsi air secara cukup dapat meningkatkan fungsi hormon, memperbaiki kemampuan hati untuk memecah dan melepas lemak, serta mengurangi rasa lapar," jelas guru besar yang mengambil gelar PhD di Home Economics Education Iowa State University, USA pada 1991.

Ketika tubuh mengeluarkan cairan, dan kemudian otak mendeteksinya sebagai keadaan dehidrasi, maka tubuh akan merespons dengan mengatakan "saya haus". Sebenarnya rasa haus dipicu sel-sel yang mulai kekurangan air, bahkan ada yang menyebutkan bila rasa haus muncul sebenarnya kita sudah kehilangan 1 persen air tubuh.

"Mengingat begitu pentingnya peran air di dalam tubuh, minumlah air secara cukup. Dalam kondisi- kondisi tertentu dianjurkan minum air lebih banyak, misalnya ketika udara terik, sedang sakit demam, dan ketika menderita penyakit asam urat," pesannya.

Ahli hidrogeologis dari Universitas Gajah Mada, Dr Ir Heru Hendrayana, menuturkan bahwa mengonsumsi air untuk diminum perlu diperhatikan juga asal air yang dikonsumsi, karena tidak semua air baik untuk kesehatan tubuh.

"Sumber air terbaik berasal dari mata air pegunungan vulkanik. Hal ini berdasarkan pada penjelasan bahwa mata air pegunungan vulkanik memenuhi ketiga syarat karakteristik sumber air tanah, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas," jelasnya saat menghadiri acara diskusi media bertema "Sumber Air Terbaik adalah Mata Air Pegunungan" yang diadakan Aqua-Danone di Hotel Crowne, Jakarta, belum lama ini.

Heru menuturkan, selama pengalirannya, air tanah mengalami berbagai proses yang membuat air tanah mengandung berbagai macam mineral dan akhirnya mempunyai kualitas yang berbeda di setiap tempat. Sebagai kelanjutan proses alamiah, air tanah kemudian ada yang muncul di permukaan dan disebut sebagai mata air. Dalam hal ini, mata air di pegunungan dianggap sebagai sumber air yang sempurna, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Debit mata air di pegunungan umumnya besar dan terus-menerus, karena di daerah ini umumnya merupakan daerah basah dengan intensitas curah hujan tinggi serta masih memiliki daerah tangkapan air yang relatif baik. Kualitas air yang didapatkan sangat baik, karena belum banyak dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia yang dapat menurunkan kualitas air tanah. "Maka jelaslah bahwa sumber air yang terbaik berasal dari mata air pegunungan," tandasnya.
okezone.com

Iklim Berubah, Bencana Mengintai

Konferensi Perubahan Iklim PBB 2009 dibuka resmi di tengah suhu kota Kopenhagen, Denmark, yang hampir 0 derajat. Di hadapan delegasi dari 192 negara, Direktur Eksekutif UNFCCC Yvo de Boer membuka pidatonya dengan kisah anak laki-laki Nyi Lay.

Anak laki-laki berusia 6 tahun itu harus kehilangan ayah, ibu, dan saudaranya akibat badai tropis. Kenaikan suhu global, yang saat ini sudah terjadi, di antaranya meningkatkan terjadinya badai tropis dengan bahaya lebih besar. Jutaan jiwa di kawasan pesisir pantai berada dalam bahaya akibat badai tropis ataupun kenaikan muka laut, seiring dengan melelehnya gunung es di kawasan kutub.

”Konferensi bisa disebut sukses hanya bila ada kesepakatan signifikan dan tindakan segera, sesaat setelah penutupan,” kata Yvo, Senin (7/12) di Kopenhagen, saat pembukaan. Sebelum pembukaan sejumlah LSM internasional menggelar spanduk mengingatkan pentingnya mendahulukan kepentingan dunia di atas kepentingan politik sesaat.

Seusai pembukaan aliansi organisasi masyarakat Tcktcktck menyerahkan petisi yang ditandatangani 10 juta orang. Mereka berseru kepada para pemimpin dunia untuk mewujudkan kesepakatan iklim yang adil, ambisius, dan mengikat.

Perdebatan panas

Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen menyatakan bahwa para delegasi memiliki beberapa perbedaan cara pandang terhadap kerangka perjanjian. Dua pekan mendatang akan diisi perdebatan panas delegasi.

Ia mengajak para delegasi mampu melewati hari-hari itu dan mencapai hasil yang bisa diterima semua pihak sekaligus kuat dan ambisius. ”Sebuah perjanjian yang efektif dan operasional,” kata dia.

Menurut Yvo, setidaknya dibutuhkan dana sebesar 10 miliar dollar AS sebagai awal pendanaan mitigasi, adaptasi, alih teknologi, dan pembangunan kapasitas di negara-negara berkembang. Kemauan politik harus dapat diterjemahkan dalam persoalan riil di atas.

Bencana mengancam

Ketua Panel Ahli Antarnegara untuk Perubahan Iklim (IPCC) Rajendra Kumar Pachauri menyebutkan, data ilmiah yang dikaji ribuan ahli dari seluruh dunia menemukan fakta, kenaikan suhu global telah menyebabkan kenaikan muka laut 17 sentimeter saat ini akibat kenaikan suhu rata-rata global 0,74 derajat celsius.

Artinya, negara-negara seperti Banglades dan negara pulau-pulau kecil dengan daratan 1-2 meter di atas permukaan laut berada dalam ancaman terendam. Semua bahaya ini disebabkan pola pembangunan yang rakus emisi sejak era kelahiran industri.

Pachauri secara khusus memuji Denmark sebagai laboratorium mitigasi perubahan iklim. Sejak dikenalkan pertama kali tahun 1980 lalu, turbin angin Denmark menghasilkan listrik 100 kali lipat.

Angka penjualan industri manufaktur turbin angin Denmark terus naik. Hal itu menunjukkan manfaat langsung ekonomi dari pembangunan ramah lingkungan rendah emisi.

Konferensi dua pekan ini akan dihadiri 110 kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk Presiden Barack Obama, yang tiga hari lalu mengubah jadwal kedatangannya menjadi tepat saat negosiasi diperkirakan kritis, 18 Desember, bersamaan dengan kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

”Kehadiran mereka merefleksikan determinasi politis untuk mengatasi perubahan iklim. Juga mewakili peluang amat besar yang jangan sampai terlewat,” kata Lars Lokke Rasmussen. Kedatangan ratusan kepala negara dan pemimpin pemerintahan diharapkan menghasilkan kesepakatan yang efektif.

Hingga kini negosiasi masih dibayang-bayangi kebuntuan terkait komitmen negara maju mengenai jumlah emisi yang akan diturunkan.

Kelompok organisasi nonpemerintah yang mengamati negosiasi iklim menyebutkan, negara maju harus menurunkan emisinya sebesar 40 persen pada tahun 2020 dari level emisi tahun 1990. Mereka juga harus menyiapkan pendanaan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sebesar 195 miliar dollar AS pada tahun 2020.

Sementara itu, emisi dari perusakan hutan dan degradasi lahan dapat ditekan menjadi 0 persen pada tahun 2020 dengan bantuan pendanaan 35 miliar dollar AS. Persoalan pendanaan ini pula yang diperkirakan akan memakan waktu debat.

kompas.com