Home | Posts RSS | Comments RSS | Login

hari yang melelahkan

Kamis, 29 Oktober 2009
wah,...hari memang benar-benar melalahkan. bagaimana tidak , dari pagi ada rapat sampai menjelang sholat maghrib. Inilah mungkin proses bagaimana saya harus menghadapi berbagai macam situasi, hidup harus terbiasa mengikuti semuanya. Ya Allah...lindungilah hambaMu ini

Indonesiaku...

Rabu, 28 Oktober 2009
apa kabar indonesia hari ini,..??
saya selalu berharap indonesia dalam kondisi yang nyaman dan menyenangkan setiap harinya.

Terkadang saya sering berpikir kalau orang yang mengatakan Indonesia tuh gak ada kemajuan, gak bisa bersaing, gak bisa diandalkan adalah orang-orang yang tidak mempunyai rasa nasionalisme. Rasa pesimislah yang membuat kita tidak bisa memandang lebih jauh lagi, tidak bisa mendengar banyak, dan tidak bisa memikirkan yang lebih besar lagi. Sadarkah kita, disaat kita berpikir pesimis atau lebih tepatnya skeptis, disaat itu juga ada penurunan rasa percaya diri yang dahsyat dalam diri kita. Dan kita harus sadar juga bahwa kita tidak lebih baik dari orang disekitar. Terlalu sombong jika kita mengatakan bahwa kita lebih dari orang-orang disekitar kita.

Indonesia adalah anugrah yang besar yang pernah ada yang dilimpahkan kepada kita, dan harus kita sadari juga tidak semua orang mendapatkan anugrah itu, menikmati sinar matahari yang cerah dipagi hari, menikmati angin berhembus pelan, dan alam yang indah yang membuat setiap orang ingin menikmatinya.

Bersyukur membuat hati lebih tenang lagi, ada rasa bahagia dalam dada dan membuat hari-hari lebih banyak dihiasi senyum.

catatan awal

mudah-mudahan hari ini menyenangkan buat kita semua, ketika kita berbicara inspirasi maka dalam benak kita akan timbul berbagai macam pikiran, sumber pikiran dan yang lebih penting bagaimana kita menjadikan inspirasi itu nyata. terkadang kita terlalu banyak memikirkan yang tidak pasti, sadar atau tidak itulah yang membuat kita terjerumus dalam jurang kepesimisan. tetap semangat,...!!! selama matahari bersinar, selama jantung masih berdetak, selama optimisme masih ada dalam nadi, harapan itu masih ada.